RSS

Jumat, 12 September 2014

PERJALANAN 6CM - SANTI AKBAR | KUMPULAN CERPEN 2014



PERJALANAN 6CM
            Karya : Santi Akbar (Atiw)


Waktu itu ada kumpulan anggota Osis, sesudah rapat beres hanya ada tinggal beberapa orang saja. Orang-orang yang ada diruang Osis itu bercerita, ngobrol, dan bercanda. Ketika sedang asiknya bercanda, Simar mengajak untuk Hiking ke Gunung Papandayan.
“ Hey kita Hiking ke Gunung Papandayan yuk” kata Simar.
“ Ayo, mumpung minggu depan libur sekolah” kata Ajmu. Yang lainnyapun setuju, karena orang-orang yang ada di ruang Osis itu ada yang pencinta Alam (PA) ada juga yang suka Hiking, termasuk aku. Tapi ada juga yang gak mau ikut, katanya jauh.
            Orang-orang yang mau ikut Hiking itu ternyata cuman 6orang yaitu, Ajmu, Simar, Dudam, Nadin, Kiwil, dan aku. Meskipun hanya 6orang tetapi kami tetap untuk pergi ke Gunung Papandayan. Ketika mau berangkat kami janjian dulu, kapan berangkatnya, jam berapa, dan kumpul dimana.
            “ Untuk yang mau ikut Hiking ke Gunung Papandayan, kita berangkat Minggu, 06 April Kumpul di dekat POM Cinisti pada pukul 07.30.” Itu sms dari Ajmu. Akupun setuju dan yang lainnya pun setuju. Pada hari minggu tepat pada pukul 07.20 aku langsung pergi dari rumah dan langsung menuju tempat yang telah ditentukan. Ternyata sesudah di dekat POM belum kumpul semuanya, hanya tinggal beberapa orang yang belum datang, kamipun menunggu. Setelah beberapa menit kemudian sudah berkumpul semuanya. Hanya satu yang belum datang yaitu angkutan umum.
            Kamipun menunggu angkutan umum lumayan lama, tapi beberapa menit kemudian angkutan umumpun datang. Kamipun langsung naik. Setelah naik, kami bercanda dan ngobrol, tapi tak lama kemudian kami langsung turun dari angkutan umum karena sudah sampai di Bunderan Simpang.
            Setelah turun, kami mencari makanan untuk perjalan kesana, karena persediaan makanan kami hanya sedikit dan perjalanan kesana lumayan cukup jauh. Tidak jauh dari Bunderan Simpang, kami menemukan warung. Kami langsung membeli makanan. Setelah membeli makanan, kami mencari angkutan umum lagi, karena untuk kesana kami harus menaiki 2 angkutan umum. Sesudah menemukan angkutan itu, kami langsung naik, seperti biasa di dalam angkutan kami bercanda-canda, ngobrol, ketawa-ketiwi.

            Sekitar 20 menit kemudian, kami sampai di Alun-Alun Cisurupan. Setelah turun dari angkutan umum Simar melihat yang dagang Rambutan. Simar mengajak Dudam untuk membeli rambutan itu. Setelah membeli rambutan, kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Meskipun dengan berjalan kaki tetapi kami tetap bersemangat dan seru. Tapi dengan jalan kaki kami harus menumpuh perjalanan kurang lebih 4 jam. Kami terus berjalan meskipun kelelahan. Beberapa jam kemudian kami beristirahat. Selama istirahat kami makan sedikit karena lapar dan kamipun belum makan dari rumah.
            Setelah beberapa menit kemudian, kami langsung melanjutkan perjalanan, karena tidak sabar ingin cepat-cepat sampai ke Gunung Papandayan. Sambil berjalan kami bercanda-canda, ngemil, minum, dan berfoto-foto.
            Setengah jam kemudian kami beristirahat kembali karena jalannya yang menanjak dan jauh membuat kami cepat kelelahan. Kami beristirahat dibawah pohon yang lumayan enak untuk  beristirahat. Karena tempatnya yang sejuk. Setelah beristirahat, Dudam berjalan entah kemana. Dan beberapa menit kemudian Dudam kembali ke tempat peristirahatan.
            “ Dudam, Kamu dari mana?” Kata Ajmu
            “ Aku mencari air bersih, karena aku haus dan muka ku panas” kata Dudam
            “ Emang ada sumber air yang bersih, yang bisa di minum? Kata Kiwil10

            “ Ada, kalian tinggal turun saja kesana, tidak jauh kok dari sini.” Kami pun langsung turun untuk mencari sumber air, karena kami kekurangan persedian air minum. Beberapa menit kemudian, kami langsung kembali ketempat beristrirahat. Sekitar 10 menit kemudiian, kami langsung melanjutkan kembali perjalanan, karena perjalanan yang masih jauh.

            Kurang lebih 2 jam, kami telah sampai di tempat tujuan, rasa lelahpun kebayarr dengan pemandangan yang sangat indah. Setelah sampai di sana, kami beristirahat sejenak. Kami langsung melanjutkan perjalanan dan menjelajahi di sekitar Gunung Papandayan. Tidak kerasa kami sudah berada di kawah papandayan, di sana kami berfoto-foto, tetapi satu orang yang sikapnya mendadak berubah yaitu, Nadin. Awalnya kami tidak tahu dia kenapa mendadak rubah sikap menjadi begitu dan menghindar dari kami. Ketika dia ditanya oleh kami, dia hanya diam dan menghindar. Ternyata masalahnya, hanya dia ingin di foto, tetapi tidak ada yang mau. Bukannya tidak mau tetapi kamikan suka bercanda, yang mau motoin Nadin itu sengaja tidak di foto.

            “ Nadin kamu kenapa jadi begini ?? Di tanya malah diam dan menghindar?? ‘Kata Simar.
            “ Nadin hanya terdiam dan menghindar.”

            Waktupun telah menunjukan pukul 13.30, waktunya untuk turun dari Gunung, karena kata petugas yang menjaganya pukul 13.30 harus sudah turun. Kami langsung dan pulang dari Gunung Papandayan.

            Ketika di perjalanan kami ngobrol tentang film 5CM, dari sana kami membentuk keluarga kecil yaitu 6CM. Kenapa 6CM? Karena kami ada 6orang. Kami memberikan nama panggilan kepada setiap orang. Dudam di panggil Ayah, Nadin di panggil Bunda, Ajmu di panggil Om, Simar di panggil Tante, Kiwil di panggil Abang, dan aku di panggil Ade. Al-humdulillah ketika di perjalanan Nadin pun kembali tersenyum dan kembali berkumpul dengan kami.

            Kami pulang dengan berjalan kaki, karena jarang ada mobil, meskipun ada mobil yang lewat pasti mobil kolbak, itupun terisi penuh dengan barang-barang. Meskipun pulang pergi jalan kaki, tetapi kami tetap senang karena sudah mencapai tujuan, dengan menjumpai Gunung Papandayan, dan dari perjalanan itu aku menemukan Keluarga Kecil yang baru.
Ditengah-tengah perjalanan hujanpun turun dengan sangat derasnya, terpaksa kami hujan-hujanan dan badan kamipun basah kuyup. Meskipun hujan turun kami tetap melanjutkan perjalanan karena waktu telah sore.
Pukul 17.00 kami telah sampai di alun-alun Cisurupan,  kami langsung mencari angkutan umum. Tak lama kemudian angkutan umum itu datang, kamipun langsung naik karena hujan masih belum berhenti. Di dalam mobil ada yang tertidur karena dia kelelahan ada juga yang ngobrol dan ada pula yang hanya terdiam. 20 menit kemudian kami telah sampai di bunderan simpang, kamipun langsung turun.
Setelah turun dari mobil, Ajmu mengajak kita mampir dulu ke kuliner Unyil. Kamipun langsung pergi kesana karena kuliner unyil itu tempat makan favorite kita. Setelah sampai dikuliner Unyil kami langsung memesan mie Ayam, kami tidak berani masuk karena malu dengan keadaan yang basah kuyup. 10 menit kemudian mie Ayampun sudah habis kami langsung membayarnya. Dan kamipun langsung pulang.

“TAMAT”

0 komentar:

Posting Komentar